SAMSUL HIDAYAT

Hadir untuk Aspiratif, Merakyat dan Peduli

Peran tokoh dalam pemberdayaan dan pengembangan desa wisata

Desa wisata telah menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam memajukan pariwisata di suatu negara. Desa-desa yang memiliki keunikan budaya, alam, dan warisan lokal dapat menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, diperlukan upaya pemberdayaan dan pengembangan yang efektif. Dalam konteks ini, peran tokoh dalam desa wisata sangat penting. Tokoh-tokoh ini memiliki dampak yang signifikan dalam mempercepat proses pemberdayaan dan pengembangan desa wisata. Artikel ini akan menjelaskan peran tokoh dalam pemberdayaan dan pengembangan desa wisata.

  1. Membangun Visi dan Misi Bersama: Tokoh dalam desa wisata memiliki peran penting dalam membangun visi dan misi bersama untuk pengembangan desa wisata. Mereka mampu melibatkan masyarakat setempat, pemangku kepentingan, dan pemerintah dalam merumuskan tujuan yang jelas dan berkelanjutan untuk desa wisata. Visi dan misi yang jelas akan memberikan panduan dalam mengarahkan upaya pengembangan dan pemberdayaan desa wisata.

  2. Mengoordinasikan Kolaborasi: Sebagai pemimpin dan tokoh masyarakat, peran tokoh dalam desa wisata meliputi kemampuan untuk mengoordinasikan kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Mereka dapat memfasilitasi dialog, pertemuan, dan kerja sama antara pemerintah daerah, komunitas lokal, pelaku pariwisata, dan investor. Kolaborasi yang efektif dapat menghasilkan sinergi yang kuat dalam memperkuat infrastruktur, pengembangan produk wisata, promosi, dan dukungan keuangan.

  3. Memotivasi Masyarakat: Tokoh dalam desa wisata memiliki kemampuan untuk memotivasi masyarakat lokal dalam berpartisipasi aktif dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan desa wisata. Mereka dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat untuk mengembangkan keterampilan baru, mengoptimalkan potensi lokal, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan adanya motivasi yang tinggi, masyarakat akan terlibat secara aktif dan memiliki rasa memiliki terhadap pengembangan desa wisata.

  4. Membangun Jaringan dan Kerjasama: Tokoh dalam desa wisata juga berperan dalam membangun jaringan dan kerjasama dengan desa wisata lain, lembaga pemerintah, akademisi, dan organisasi non-pemerintah. Melalui kerjasama ini, desa wisata dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya untuk memperkuat pengembangan dan pemberdayaan desa wisata secara kolektif. Jaringan yang luas juga dapat membuka peluang kerjasama dalam pemasaran, promosi, dan pengembangan produk wisata bersama.

  5. Memelihara Kearifan Lokal: Tokoh dalam desa wisata memiliki tanggung jawab dalam memelihara dan melestarikan kearifan lokal. Mereka dapat mengedukasi masyarakat dan wisatawan tentang nilai-nilai budaya, tradisi, dan lingkungan yang ada di desa wisata. Dengan memelihara kearifan lokal, desa wisata dapat menawarkan pengalaman wisata yang autentik dan berkelanjutan bagi pengunjung.

Kesimpulan: Peran tokoh dalam pemberdayaan dan pengembangan desa wisata sangat penting dalam mencapai potensi penuh desa wisata. Dalam hal ini, mereka berperan dalam membangun visi dan misi bersama, mengoordinasikan kolaborasi, memotivasi masyarakat, membangun jaringan dan kerjasama, serta memelihara kearifan lokal. Dengan melibatkan tokoh dalam upaya pengembangan desa wisata, diharapkan desa wisata dapat tumbuh menjadi destinasi yang berkelanjutan, menarik wisatawan, dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal dan perekonomian daerah.

di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan sudah ada beberapa Desa yang sudah berproses untuk menjadikan desanya menjadi Desa Wisata, diantaranya Desa Wonosunyo yang mempunyai ikon Sumber Tetek dan Gunung Wangi, Kepulungan yang mempunyai Destinasi Wisata Sumber Air Panas Wong Pulungan, Desa Bulusari ada Prasasti Cungrang yang merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Pasuruan, Desa Watukosek dengan Goa Jepangnya, Desa Carat ada ikon Pecinan, Sumber Lantungnya.

Bapak Samsul Hidayat sangat membantu dan mendukung program Desa Wisata, karena pengembangan desa wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Karena itu, tiap daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.